Ada imam Rawatib di sebuah masjid yang tanya ke saya apakah orang tua yang sudah wafat masih bisa mendoakan? Saya jawab bisa. Beliau ingin ada kajian khusus bab ini.
Di slide saya tampilkan hadis berikut:
فيعرض عليهم أعمالهم ، فإذا رأوا حسنا فرحوا و استبشروا ، و قالوا : هذه نعمتك على عبدك فأتمها ، و إن رأوا سوءا قالوا : اللهم راجع بعبدك " . أخرجه عبد الله بن المبارك في " الزهد "
Hadis: “Lalu amal mereka diberi tahukan kepada ahli kubur. Jika dilihat amal baik, maka mereka bahagia. Mereka berdoa: “Ini adalah nikmat dari Mu maka sempurnakan”. Jika amal buruk mereka berkata: “Ya Allah kembali-kan hamba Mu” (HR Ibnu al-Mubarak)
Jangan-jangan itu hadis daif? Berikut penilaian Syekh Al-Albani:
و بالجملة فالحديث صحيح كما قال السيوطي بهذه الشواهد و الله أعلم (السلسلة الصحيحة - ج 6 / ص 127)
“Secara keseluruhan hadis ini adalah sahih dengan berbagai hadis penguatnya seperti dikatakan oleh As-Suyuthi” (Silsilah Sahihah, 6/127)
Selesai ngaji ada jemaah menghampiri saya dan menanyakan masalah tersebut. Beliau menyampaikan hadis bahwa jika manusia sudah meninggal maka terputus amalnya kecuali tiga. Jadi mayat sudah tidak bisa berbuat apa-apa di alam kuburnya, termasuk tidak bisa mendoakan.
Terus saya bilang hadis sahih tadi mau dikemanakan? Berarti Anda tidak percaya hadis sahih? Beliau menjawab: "Wah, kalau itu ustaz kami yang bisa menjawab".
Saya tidak menyalahkan orang yang belum mendalami ilmu agama apalagi ilmu hadis. Saya heran sama ustaz yang mendoktrin pada jemaahnya dan hanya diberi tahu 1 hadis saja. Padahal hadis jumlahnya ratusan ribuan.
Coba kita lihat jumlah hadis yang terdapat dalam kitab-kitab yang sudah umum:
- Sahih Bukhari 7.563
- Sahih Muslim 7.275
- Sunan Abi Dawud 5.274
- Sunan Ibni Majah 4.341
- Sunan Tirmidzi 3.956
- Sunan An-Nasai 5.758
Masih banyak kitab-kitab hadis yang mencantumkan jumlah lebih besar:
- Mustadrak 8.803
- Mu'jam Al-Kabir 22.021
- Musnad Ahmad 27.647
Demikian pula kitab-kitab Takhrij hadis:
- Al-Jami' As-Shaghir 14.586
- Majma' Az-Zawaid 18.776
Dan yang terbesar adalah kitab Kanzul Ummal yang memuat 46.623 hadis bersama atsar Sahabat.
Jadi hari ini orang menyalahkan bukan karena banyaknya ilmu dan bacaan, justru karena hanya tahu 1 hadis.
Oleh: Kyai Ma'ruf Khozin (Ketua Aswaja NU Center Jawa Timur)