Diam Adalah Hujan - Trimurjo Region
Jika anda ingin menjadi penulis, silahkan klik ini. Load...

Diam Adalah Hujan


Diam.... 
Di suatu sudut aku terdiam.
Aku hanya ingin diam. 
Membiarkan mereka bicara tanpa melihatku.
Aku bisa apa? Bersuara?

Diam...
Aku hanya ingin diam meski mereka memaksaku bicara.
Bahkan jika seluruh dunia memintaku bersuara, aku hanya bisa diam.
Suaraku tidak akan terdengar meski mereka dengar.
Aku tidak akan terlihat meski mereka lihat.
Diam....

Di tengah keramaian aku terdiam.
Memandang mereka dengan diam.
Di sana, mereka berbicara soal surga.
Entah di mana mereka menempatkan neraka.

Aku tahu aku adalah aku. Aku tahu mereka bukanlah aku dan bukan seperti aku.
Tidak tahu apa yang aku adalah aku.

Baik... 
Mencoba yang terbaik. Aku ingin lebih baik tanpa berbuat "baik".
Bertanya?.
Tapi apakah ada jawabnya.
Tidak,,,
Yakin, pasti ada jawabanya.
Entah satu dua kata atau sekadar berkata-kata.
Apa itu cukup? 
Tidak akan cukup karena hanya sekadar kata.
Yang ada, setan justru berbicara.
Berkata sembari tertawa dan mengucap biarkan saja dia diam.

Diam...
Diam adalah emas?
Bukan!.
Diam adalah hujan.
Bukan air mata.
Tetapi hujan yang menyejukan di sela hati dengan api membara.

Klaten, 14 Februari 23
Sofar So Good