Bersama KH. Abdul Mutholib salah satu ulama sepuh di Pontianak, Pondok pesantren Al-Jihad yang beliau dirikan bisa dikatakan pondok pesantren pertama yang didirikan di Pontianak.
Beliau berasal dari Tambelangan Sampang, santri dari KH. Syamsuddin Ombul yang merupakan santri langsung dari Syaikhona Kholil.
Salah satu pesan KH. Syamsuddin kepada beliau adalah banyak-banyak membaca Istighfar, kata Kiai Syamsuddin :
“kalo kamu anak nakal, nggak mau sekolah nggak mau mondok, ya ibu kamu nggak bakal ngasih apa-apa ke kamu, tapi kalo kamu berdamai dengan ibumu, kamu mau mondok, kamu mau sekolah, maka ibumu akan berkata : apapun yang kamu inginkan pasti akan ibu berikan. Nah itu perumpamaan istighfar, ( istighfar adalah upaya “berdamai” kita dengan Allah ) dan Allah lebih menyayangi kita daripada ibu kita.“
Beliau dulu juga kawan seperjuangan Habib Hasan Baharun ketika berdakwah di Pontianak sebelum Habib Hasan mendirikan ponpes Dalwa, dan ternyata banyak sekali santri Sayyidil Habib Umar yang dulu pernah nyantri di pondok Kiai Abdul Muthollib seperti Habib Haidar Al-Hinduan, Ustadz Muntaha Ridho dll.
Sebelum pulang, beliau menunjukkan saya stiker yang ada di belakang mobil, kata beliau itu adalah “jargon” dari Habib Hasan Baharun :
“ ilmu satu kilo, akhlak dua kilo “
Sehat-sehat selalu kiai