Masyarakat medsos semakin hari dirusak kedewasaan dan akhlaknya dengan peluru kebencian dan fitnah yang membabi buta.
Sebagian besar pengguna medsos yang mulanya baik-baik saja, setelah melihat tebaran fitnah tanpa control; pengguna medsos diseret dan dijebak. Hasil akhirnya fitnah semakin dibesarkan, pegguna medsos yang awalnya datang meluruskan baik-baik; mereka diajak berdebat keras dan berujung kebencian.
Muara kebencian adalah tebar fitnah, karena bumbunya kemarahan. Ini sejenis ahmaq yang tidak ada obatnya kecuali maut yang menjemput.
Tidak dapat dibayangkan, seorang alim dipaksa bodoh di media sosial. Seakan penebar fitnah paling benar.
Sejalan dengan arus teknologi digital yang memimpin kemajuan, dunia kerja penyebar fitnah bayaran terus bermunculan dengan akun palsu. Hampir semua medsos dijajahnya.
Kerja duduk, main gadget, dan tertawa sukses membidik dengan menebar fitnah disemua media sosial. Era fitnah sudah diujung tombak, dan ironisnya mereka berniat untuk kerja.
Jika anda ingin menjadi penulis, silahkan klik ini. Load...