Perjalanan hidup manusia di dunia hakikatnya hanya untuk menyaksikan keagungan rahmatNya. Maka sudah tentu kita jangan sampai diperbudak oleh sesuatu yang tidak abadi.
Sebagian ulama menjelaskan dalam makalah Syech Nawawi Al Bantani yang ke empat puluh sembilan di karyanya Nashoihul Ibad, bahwa; keberadaan manusia yang makrifat kepada Alloh tidak akan nyaman dengan sesama makhluk, karena ia tidak mencintai sesuai kecuali hanya kepada Alloh SWT.
Sebaliknya, orang yang hari-harinya disibukkan dengan dunia belaka, ia hanya disebut cinta dunia dan diperbudaknya. Maka kita harus cerdas dalam menata niat sebelum beraktifitas agar tidak hanya menjadi amal dunia saja.
Dan manusia yang benar-benar tahu keadilan Alloh SWT maka ia akan meninggalkan berdebat, karena ia tidak akan mendahului perdebatan apalagi bertengkar.
Fenomena media sosial kurun waktu sepuluh tahun ini semakin menakutkan generasi millenial, tiap hari selain bermedsos yang digandrungi ialah game online. Sarang adu-adu (jawa: adu domba) dan poros pecah belah paling mujarab era kekinian adalah medsos, bahkan prabayar dan hampir jadi semacam profesi baru.
Semoga ampunan Alloh benar-benar melimpah kepada kita, dan senantiasa diberi keadilan Alloh yang dipenuhi kasih sayang.
Jika anda ingin menjadi penulis, silahkan klik ini. Load...