Ekonomi Kretif dan Pasar Tradisional - Trimurjo Region
Jika anda ingin menjadi penulis, silahkan klik ini. Load...

Ekonomi Kretif dan Pasar Tradisional

 


Era millenial ini, pasar tradisional masih tetap hidup, dan terbukti rutinitasnya tetap berjalan. Kalaupun pasar sepi pengunjung atau pembeli, itu sudah sering terjadi; dan alasannya masing-masing momen. 


Sebagai sarana jual beli lokal anatar desa dan antar kecamatan, mestinya diperhatikan pemerintah. Tetapi tidak melulu pajak yang dijadikan incaran pemerintah setempat, namun bagaimana pasar tradisional jadi ajang dan sarana ekonomi kreatif. Sehingga apa yang tidak dimuat di pasar kota; itu diwujudkan di pasar tradisional. 


Memang tidak mudah untuk membangun dan menciptakan pasar ramai pengunjung, apa lagi memindah lokasi pasar. Sudah banyak bukti pemerintah daerah buka lahan pasar baru tetapi sepi pengunjung dan akhirnya tutup. 


Tidak hanya pertimbangan geografis yang strategis, bukan hanya banyak penjual dan murah harganya. Harus ada daya tarik lain yang kemudian menjadi tempat rujukan berbelanja. Teori pasar tidak bisa digembor-gemborkan di lingkungan pasar tradisional. Terapannya sama sekali berbeda di lapangan. Butuh analisis siklikal dengan melihat momen tertentu dalam menelisik pasar tradisional. 


Ya, selain kebersihan lingkungan, ketertiban pasar itu memang nomor satu. Ada juga pertimbangan image; tata letak  dan arsitektur bangunan bilik-bilik penjual yang tidak semrawut.


Bersambung...