Mungkin
perjalanan ini adalah sedang merangkai mimpi-mimpi, meneropong lika-liku, dan
mengharap kebaikan kembali menjadi semangat kemanusiaan Nusantara. Kenyataan
aksentuasi dalam proses itu ditandai dengan kuatnya kebersamaan dalam bermasyarakat yang tertanam
dari istilah "Gotong-Royong" yang kini tinggal
letusan bibir para calon pemimpin masyarakat. Ketidakwaarasan perkembangan dan
pembangunan dalam masyarakat kita entah kemana arah dan tolak ukurnya. Agama dijadikan
modus entrepreneur atas kepentingan perutnya sendiri. katanya sebaik-baik dalam
bersedekah; seolah-olah tangan kiri tidak tau apa yg diberikan
oleh tangan kanannya, disembunyikan ataupun privasi. dan pada praktinya sekarang sudah
terbalik, bahwa zakat maupun sedekah harus diformalkan dengan adanya
pengumuman bahwa Si A bersedekah sebesar 10jt. rupiah kepada B sebagai korban
kecelakaan di Tol Jagorawi. Disini entah karena semaikin tidak tahu harus
kemana sebaiknya harta/uang di zakatkan/diamalkan, atau memang kenyataan sudah
tidak jelas mana yang benar-benar miskin atau mana yang lebih layak mendapatkan
sedekah/zakat, mana yang menjadi tanggungjawab pemerintah dan mana yang kudu
disuguhkan kepada masyarakat.
Akhir-akhir ini peristiwa tahunan, ibadah haji. Haji adalah
sebuah kemewahan ekonomi, bagi kita yang bertempat tinggal jauh dari Tanah
Suci. Haji lebih dari sekedar efek dari kesanggupan ekonomi seseorang untuk
berangkat ke Arab Saudi: juga lebih dari sekedar ‘romantisme pengembaraan
kultural’. Bukan aksesori keperluan politik, status dan kebanggaan sosial.
dipercaya bahawa adanya ibadah haji membawa berkah kepada perusahaan- besar,
termasuk organisasi-organisasi besar, atau bahkan juga para pejabat negara.
Agama /contoh momentum ibadah haji dan ramadahan misalnya, jadi komoditas sudah
dalam rutinitas orang-orang yang mungkin mengharapkan "berkah"
disamping peribadahan tersebut.
Langkah dan seribu pertanyaan diatas, mungkin sederhananya
bagaimana kita melihat kenyataan zaman akhir ini? apakah termenu berdiam diri
didepan lampu merah menjelang hijau?