Sahabat,,,
pada saat berfikir dengan pengertian positif tentang hidup, kita selalu berharap
padaNya agar kebahagiaan berpihak kepada kita, iman dan ketakwaan dijadikan
dasar kita, dan Tuhan adalah yang maha bijaksana. Dalam rentan waktu singkt
ditengah lika-liku sekaligus proses berkurangnya sisa umur kita didunia. Sekan
diri ini dipaksa untuk memilih langkah seberat apapun resikonya, dan hal itu
menjadi terbiasa dalam kehidupan ini.
Harapan
lain, kenyataan pedih, senang, duka, bahagia menjadi pelajaran yang indah.
Kadang pikiran ini pun nyaring, mana perkara yang harus di ingat dan mana
perkara yang harus dilupain. Kadang pula harus memilih pergi saat tidak sanggup
ditinggal pergi.
Terkilirnya
kaki pada saat berlari kencang menuju cahaya terang bersama gerimis dengan
mendung yang tebal, diri kita akan tetap optimis. Bahwa hidup adalah
perjuangan, dan perjuangan ada yang namanya pengorbanan. Namun apakah pantas,
kita yang serakah dengan keingin-keinginan diatas ketergesa-gesaan dalam
memihak dan menyimpulkan sesuatu. Dengan percaya diri mengatakan “kita pasti
bisa!!!”, tanpa tau kacamata mata kita berdebu sehingga tak nampak jelas apa
yang kita lihat. Apalagi diri kita belum bersahabat dengan hati kita.
Ahad,
16/12/12